Ngelawang

07:33


Tradisi ngelawang atau merupakan salah satu ritual tolak bala bagi umat Hindu di Bali. Ngelawang ini dilakukan setiap 6 bulan sekali di antara Hari Raya Galungan dan Kuningan. Seperti namanya Ngelawang yang artinya lawang (pintu), yang berarti juga pementasan dilakukan dari rumah ke rumah maupun dari desa ke desa, pasar, bahkan di tengah-tengah jalan, digelar dengan menggunakan barong bangkung yaitu barong berupa sosok babi (bangkal) diiringi dengan gamelan bebarongan ataupun gamelan betel. Tujuan dilakukan tradisi ini untuk mengusir roh-roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah/penyakit yang diakibatkan oleh roh-roh (bhuta kala) tersebut.

Ngelawang berasal dari mitologi seorang Dewi Cantik bernama Bhatari Ulun Danu berubah wujud menjadi seorang raksasa yang berhati baik dan membantu penduduk desa melakukan pengusiran roh jahat dan membagikan tirtha amertha.


Pada mulanya ritual ini adalah ritual sakral dan magis, benda-benda keramat dan sakral seperti barong dan rangda diusung mengelilingi desa ataupun banjar dengan tujuan melindungi penduduk secara niskala, kemudian bulu-bulu yang tercecer dari rangda maupun barong ini akan dipingut oleh warga dan dengan penuh keyakinan menjadikannya sebuah benda yang bertuah. Namun sekarang dalam perjalanannya, karena kreatifitas masyarakat Bali, benda-benda sakral tersebut dibuatkan tiruannya dan digelar ngelawang tontonan seperti banyak dipentaskan oleh anak-anak, kemudian mereka dibayar sekedarnya sebagai ucapan terima kasih.

Budaya dan tradisi ngelawang ini merupakan warisan dari leluhur dari jaman dahulu dan sampai kini, memiliki nilai seni dan sakral, walaupun mengalami sedikit pergeseran. Di daerah wisata, tradisi ngelawang ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan, mereka mengapresiasi kreativitas anak-anak yang mewarisi kebudayaan leluhurnya, mudah-mudahan budaya dan tradisi ini tidak tergilas dengan berbagai transisi jaman yang semakin maju, dan tujuan pementasan tidak bergeser untuk hanya sekedar mengais rejeki.

Artikel LYAKBALI Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top